Kardiomiopati adalah penyakit yang terjadi akibat kelainan pada otot jantung. Kondisi ini ditandai dengan melemahnya kemampuan jantung dalam memompa darah. Gejala dari kondisi kardiomiopati bisa berbeda-beda mulai dari tubuh yang mudah kelelahan nafas pendek hingga nyeri dada.
Penyebab kardiomiopati sering kali tidak diketahui. Namun kondisi ini diduga berkaitan dengan kelainan genetik atau kondisi medis tertentu. Penyakit yang sering menyebabkan terjadinya kardiomiopati pada orang dewasa ialah hipertensi kronis, yakni tekanan darah tinggi yang telah berlangsung lama.
Penyebab Kardiomiopati
Berdasarkan penyebab yang mendasarinya, kardiomiopati terbagi kedalam 4 jenis, yaitu:
1. Dilated Cardiomyopathy
Dilated cardiomyopathy adalah kondisi ketika ruang di bilik jantung melebar dan menipis sehingga mengakibatkan bagian jantung tersebut tidak mampu memompa darah keseluruh tubuh dengan baik. Dilated cardiomyopathy merupakan kelainan otot jantung yang paling umum terjadi.
2. Hypertrophic Cardiomyopathy
Hypertrophic cardiomyopathy terjadi akibat penebalan pada dinding serta otot jantung secara tidak normal. Penebalan dinding jantung ini mengakibatkan jantung kesulitan dalam memompa darah secara optimal.
3. Restrictive Cardiomyopathy
Restrictive cardiomyopathy di sebabkan oleh otot jantung yang menjadi kaku dan tidak elastis. Kondisi ini menyebabkan jantung tidak mampu mengembang serta menampung darah dengan baik. Akibatnya, aliran darah ke jantung menjadi terhambat.
4. Arrythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (ARVC)
Kardiomiopati jenis ini terjadi karena adanya jaringan saraf parut di bagian otot bilik kanan jantung. Kondisi ini bisa menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur.
Faktor Risiko Kardiomiopati
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kardiomiopati, yaitu:
a. Memiliki keluarga dengan kondisi kardiomiopati
b. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
c. Menderita hipertensi kronis
d. Memiliki riwayat penyakit jantung
e. Menderita diabetes atau penyakit tiroid
f. Kekurangan vitamin dan mineral
g. Pernah menjalani kemoterapi atau radioterapi
h. Sering mengonsumsi minuman beralkohol
i. Menyalah gunakan NAPZA
Gejala Kardiomiopati
Gejala kardiomiopati biasanya akan muncul dan berkembang setelah kinerja jantung dalam memompa darah menurun. Beberapa gejala yang dapat muncul adalah:
a. Napas pendek, terutama setelah melakukan aktivitas berat
b. Pembengkakan tungkai
c. Batuk
d. Tubuh mudah kelelahan
e. Nyeri dada
f. Penglihatan kabur
g. Denyut jantung tidak beraturan
h. Hilang kesadaran
Diagnosis Kardiomiopati
Untuk mendiagnosis kardiomiopati dokter akan bertanya seputar gejala serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti berikut:
a. Elektrokardiogram untuk melihat aktivitas listrik jantung dan menilai ada tidaknya kelainan pada irama jantung
b. Ekokardiogram untuk memeriksa struktur serta fungsi jantung
c. Pemindahan dengan rontgen dada, CT scan, atau MRI untuk melihat kondisi jantung.
Pengobatan Kardiomiopati
Pengobatan kardiomiopati bertujuan untuk meredakan dan mencegah gejala semakin parah, serta mengurangi terjadinya komplikasi. Dokter dapat memberikan beberapa obat-obatan berikut:
a. Obat antiaritmia untuk menjaga detak jantung tetap teratur
b. Obat antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah
c. Obat antikoagulan untuk mencegah gumpalan darah
d. Obat diuretikuntuk mengurangi penumpukan cairan di dalam tubuh
Jika obat-obatan tidak mampu meredakan gejala kardiomiopati, dokter dapat menganjurkan pasien untuk menjalani operasi. Berikut jenis operasi yang bisa dilakukan:
1. Implan Alat Pacu Jantung (pacemaker)
Alat pacu jantung adalah alat yang mengalirkan listrik ke jantung agar denyut jantung menjadi teratur.
2. Operasi Miektomi
Operasi miektomi dilakukan dengan membuang beberapa jaringan otot jantung yang tidak normal. Hal ini bertujuan agar jantung bisa memompa darah secara normal.
3. Transplantasi Jantung
Transplantasi jantung dapat dilakukan jika prosedur lain tidak efektif dalam mengobati kardiomiopati.
Komplikasi Kardiomiopati
Jika tidak segera ditangani kardiomiopati bisa menimbulkan komplikasi serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:
a. Gagal jantung
b. Penggumpalan darah
c. Gangguan katub jantung
d. Henti jantung
e. Kematian mendadak
Pencegahan Kardiomiopati
Kardiomiopati yang disebabkan oleh faktor genetik sulit untuk di cegah. Namun, resiko terjadinya kardiomiopati dan penyakit jantung lainnya dapat di minimalisir dengan beberapa upaya berikut:
a. Menjaga berat badan ideal
b. Istirahat dengan cukup
c. Olahraga secara teratur
d. Kelola stres dengan baik
e. Hentikan kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol
f. Konsumsi makanan yang sehat dan bergiji seimbang
Segera lakukan pemeriksaan diri ke dokter jika anda mengalami sejumlah gejala yang disebutkan di atas. Selain itu, jika anda memiliki faktor yang dapat meningkatkan resiko mengalami kardiomiopati, seperti hipertensi, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter.
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare